Monday, July 1, 2013

PEMBUATAN EM4 (Effective Microorganism)




Oleh : Wardiyah (121310110033)
Jurusan Kesehatan Reproduksi
PROGRAM PASCA SARJANA- KESEHATAN MASYARAKAT
STIKES BINA HUSADA PALEMBANG


        SEJARAH FORMULA EM 4
Penemu Teknologi EM adalah seorang ilmuwan besar bernama Teruo Higa, melalui teknologi Effective Microorganism (EM). Teruo Higa lahir pada 28 Desember 1941 di Okinawa, Jepang. Okinawa merupakan sebuah tempat yang berada pada Kepulauan Ryukyu di bagian selatan Jepang. Higa menempuh pendidikan pada Jurusan Pertanian di Universitas Ryukyus. Dasar-dasar pengetahuan tentang bahan-bahan pangan organik diperoleh Higa di tempat ini.
EM merupakan kultur campuran dari mikroorganisme fermentasi (peragian) dan sintetik (penggabungan) yang bekerja secara sinergis (saling menunjang) untuk memfermentasi bahan organik. Bahan organik tersebut berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput dan daun-daunan. Melalui proses fermentasi bahan organik diubah kedalam bentuk gula, alkohol dan asam amino sehingga bisa diserap oleh tanaman. Saat ini Teknologi EM telah diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, kehutanan, pengolahan limbah dan kesehatan.
Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah satu cara pembuatan EM4 yang dapat kita lakukan sebagai berik
PROSES PEMBUATAN FORMULA EM 4
Bahan :
ü  Pisang / kulit 0,5 kg
ü  Nanas / kulit 0,5 kg
ü  Pepaya / kulit 0,5 kg
ü  Batang pisang bagian dalam 1,5 kg
ü  Kacang panjang 0,25 kg
ü  Kangkung air 0,25 kg
ü  Gula pasir 1 kg
ü  Air tuak dari nira / air kelapa 0,5 liter

Proses pembuatan :
1.          Siapkan semua bahan yang diperlukan dan ditimbang sesuai dengan takaran diatas






2.          Cincang halus semua bahan (bisa juga dengan menggunakan blender)


   
3.          Campur semua bahan dalam satu ember





4.          Tutup rapat ember dan didiamkan selama 7 (tujuh) hari


5.          Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.






 MANFAAT FORMULA EM 4
ü  BIDANG PERTANIAN
Tanaman : Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan Perlakuan : Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.

ü  BIDANG PETERNAKAN
Manfaat :
a.Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
b.Mengurangi stres pada ternak
c.Menyehatkan ternak
d.Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
e.Meningkatkan nafsu makan ternak
f.Menekan penyakit pada ternak
g.Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara Pemakaian :
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari.
Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalam 1 liter air.

ü  BIDANG PERIKANAN
Manfaat :
- Memperbaiki mutu air tambak.
- Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
- Menekan serangan mikroorganisme patogen.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
- Menekan hama dan penyakit
Cara Pemakaian :
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar. Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak

SEGERALAH MENCOBA.... SEMOGA BERHASIL DAN BERMANFAAT....

Friday, April 19, 2013

Kumpulan Jawaban Tugas Etika dan Nilai Lingkungan

TUGAS ETIKA DAN NILAI LINGKUNGAN


WARDIYAH
NPM. 12.1310.11.0033


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG
PASCA SARJANA STUDI KESEHATAN REPRODUKSI
2013

EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Dengan kata lain, ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.

ü Komponen Ekosistem
Komponen ekosistem terdiri atas :
1.Komponen Biotik terdiri dari:
a.     Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanan dan penyedia makanan untuk makhluk hidup yang lain.
b.     Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain dalam hal makanan.
c.      Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati. Contoh pengurai adalah jamur dan bakteri.

2.Komponen Abiotik terdiri dari:
a.     Cahaya matahari
b.     Tanah
c.      Air
d.     Udara
e.     Suhu
f.       Kelembaban

ü Macam-macam Ekosistem
Macam-macam Ekosistem di bumi antara lain :
a. Ekosistem darat

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut:

1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.

2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular

3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.

4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).


5. Bioma taiga

Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.

6. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.


b. Ekosistem Air Tawar

Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau.

Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat.

c. Ekosistem air laut


Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.

1. Laut

Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.

Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.


2. Ekosistem pantai

Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.

Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.

Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.

Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.


ü Pelestarian Ekosistem
Keanekaragaman makhluk hidup perlu dijaga supaya ekosistem menjadi stabil. Semakin beranekaragam makhluk hidup dalam suatu ekosistem, semakin stabil ekosistem tersebut. Flora dan fauna alami yang terdapat di hutan perlu dilestarikan karena merupakan sumber plasma nutfah (plasma benih). Sumber plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul bagi kepentingan kesejahteraan manusia. Upaya perlindungan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindug dan kebun raya. Untuk mencegah kepunahan makhluk hidup, kadang diperlukan pemeliharaan untuk mengembangbiakannya, yang disebut dengan penangkaran. Pemeliharaan dapat dilakukan secara in situ dan ex situ. Pemeliharaan in situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di habitat aslinya. Pemeliharaan ex situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya, misalnya di kebun binatang.

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem buatan dan ekosistem alami. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah, tanpa campur tangan manusia. Contohnya rawa, sungai dan laut. Jika suatu ekosistem sengaja dibuat manusia maka disebut ekosistem buatan. Contohnya ekosistem sawah, kebun, kolam, waduk dan akuarium. Baik ekosistem buatan maupun ekosistem alami semuanya berada di sekitar tempat tinggal kita.

Ekosistem alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain sebagainya.

Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuarium, ekosistem kebun dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.

NILAI LINGKUNGAN

Nilai lingkungan adalah norma dan etika manusia yang menjadikan pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah laku terhadap lingkungan disekitnya. Berdasarkan nilai itu, maka dalam konteks lingkungan hidup, manusia mempunyai keutamaan, bila ia mampu memelihara, mengelola dan melestarikan lingkungan hidupnya dengan baik. Sarana pencegahan pencemaran atau pengelolaan limbah dikatakan mempunyai arti, jika dapat bekerja dengan semestinya dalam mencegah atau menanggulangi pencemaran .
Penghitugan Nilai Lingkungan Secara Kuantitatif
Pendekatan perhitungan ekonomi untuk jasa ekosistem dan sumber daya alam (economic valuation) dewasa ini semakin popular di dunia konservasi alam dan perlindungan hutan. Conservation International (CI) kerap menggunakan metoda ini untuk menjelaskan kepada pemangku kepentingan alasan betapa pentingnya melindungi suatu kawasan hutan dari suatu kegiatan lain yang bersifat kontra produktif.
Hal tersebut sebagian besar timbul oleh anggapan bahwa pengambil keputusan dan penentu kebijakan lebih memahami simbol-simbol ekonomi karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat dibanding teori ekosistem. Misalnya, dampak negatif perubahan lingkungan menjadi lebih konkrit apabila perhitungan yang diketengahkan ternyata merupakan nilai intervensi manusia atas dalih pembangunan yang dapat berakibat menurunnya mata-pencaharian masyarakat di wilayah tertentu. Namun demikian, disamping popularitas dan semakin diperlukannya metode ini, debat dan kritik semakin mewarnai pelaksanaannya khususnya dalam hal bagaimana pendekatan ini melakukan telaah nilai intrinsik sumber daya alam.
Keberatan dan kritik yang dilontarkan terhadap kajian ekonomi ini dipicu berbagai alasan yang umumnya dipengaruhi oleh dasar pilosofi yang dianut oleh kalangan tertentu. Misalnya kelompok ecocentris berpendapat bahwa setiap mahluk bernyawa memiliki hak untuk hidup sehingga manusia tidak sepatutnya memberikan nilai ekonomi terhadap mereka kalau sekedar demi memuluskan tujuan eksploitasi alam ini. Di lain pihak kalangan anthropocentris berargumen bahwa sumber daya alam baru berarti bila mampu memberikan kontribusinyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pendapat ini tentu saja dibantah oleh kelompok pertama yang ‘ngotot’ bahwa pendapat di atas justru memancing eksploitasi berlebihan. Aliran yang mempromosikan bahwa sumber daya alam dianggap bermanfaat jika sanggup memenuhi kebutuhan manusia adalah sumber mala petaka kerusakan lingkungan selama ini. Pendapat ini juga ada benarnya bila kita menilai kebutuhan manusia dalam pandangan sempit yaitu hanya dari aspek pemenuhan materi.
Namun apapun bentuk perdebatan dan perbedaan yang ada terhadap efektifitas kajian ekonomi sumber daya ini, dengan maksud untuk menghindari kontroversi seputar pendekatan ini, CI berupaya melakukan perhitungan nilai total ekonomi untuk hal-hal dimana pengambil keputusan cenderung memilih.
Hal di atas bukan tanpa tantangan, sebab beberapa kritik yang dilontarkan memuat tuduhan bahwa valuasi ekonomi yang dilakukan tersebut hanya untuk membela suatu kepentingan saja yaitu konservasi jenis dan perlidungan habitat dan belum secara legowo melihat realitas sekarang yang menghendaki multi actions. Padahal CI mendengungkan slogan hidup harmonis antara perlidungan biodiversitas dengan kesejahteraan masyarakat.

JENIS ETIKA LINGKUNGAN
Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua  yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
a.      Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris.
Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :
1.  Manusia terpisah dari alam.
2.  Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
3.  Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
4.  Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
5.  Norma utama adalah untung rugi.
6.  Mengutamakan rencana jangka pendek.
7.  Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya    dinegara miskin.
8.  Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.

b.      Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang.
Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
1.  Manusia adalah bagian dari alam.
2.  Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.
3.  Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang.
4.  Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
5.  Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
6.  Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
7.  Menghargai dan memelihara tata alam.
8.  Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
9.  Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut:
Ø Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
Ø Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk menjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
Ø Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energi.
Ø Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain.


BLOGSPOT  merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government  dan mengeksperisikan etika terhadap lingkungan.

Setiap warga negara wajib mendukung kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terutama yang menunjang kelestarian sumber daya alam di muka bumi ini. Pengunaan teknologi informatika oleh pemerintah pada dasarnya adalah untuk memberikan warga negaranya lebih efektif dan efesien dengan akses yang lebih nyaman ke informasi dan layanan pemerintah serta untuk memberikan pelayanan publik kepada warga, mitra bisnis dan mereka yang bekerja di sektor publik. Menggunakan blog sebagai lapak pendidikan dan pengajaran merupakan kebutuhan sehari hari bagi dunia pendidikan catatan kulah dan catatan pelajaran. Dengan sistem elearning seperti ini akan menjadi sistem pendidikan yang kreatif,inovatif dan menjadi mereka go global sekaligus go green karena mengurangi kertas (paperless). Hal ini sesuai dengan UU pengelolaan lingkungan hidup,peran dan fungsi pemerintah, serta peran individu dalam pengolaan lingkungan yang terdiri dari :
Ø Mematuhi kebijakan pemerintah
Ø Tidak mengeksplorasi alam secara berlebihan
Ø Saling mengingatkan
Ø Menyayangi binatang dan tumbuhan sehingga terhindar dari kepunahan

Setiap mahluk hidup berkewajiban menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya dan hal ini termasuk etika kita terhadap lingkungan hidup kita.

JEJAK EKOLOGIS merupakan gambaran apakah seseorang menyumbang  terhadap kerusakan lingkungan??
Semakin banyak seseorang memanfaatkan energi yang ada dimuka bumi ini, maka semakin besar dampak yang timbul, berupa sampah-sampah dan efek baik maupun buruk terhadap lingkungan sekitar. Dasar pendekatan ekologi, mengenalkan suatu pemahaman adanya keterkaitan yang luas atas kehidupan yang luas atas kehidupan dimana tindakan manusia pada masa lalu, sekarang, dan yang kan datang, akan memberi dampak yang tak dapat di perkirakan. Kita tidak bisa melakukan hanya satu hal atas alam, kita tidak juga bisa sepenuhnya memahami bagaimana alam bekerja, pun kita tidak akan pernah bisa mengelak bahwa apa yang kita lakukan pasti memberi dampak pada organisme lain, sekarang atau akan datang.
PENGELOLAAN BLOGSPOT PRIBADI

Sampai saat ini pengelolaan blogspot pribadi ini masih dalam proses pembelajaran ke arah yang lebih baik, karena pengalaman masih minim, untuk itu kami selalu malakukan latihan dan pengelolaan terus menerus setiap saat agar blogspot ini dapat memberikan informasi sesuai dengan latar belakang pendidikan dan tugas.

Sumber :